Arus digitalisasi membuat UMKM di Indonesia untuk menggunakan sistem daring.
Beberapa tahun terakhir, lonjakan transaksi online memaksa adaptasi cepat bagi sektor UMKM.
Menurut lembaga riset ekonomi, ribuan pelaku bisnis kecil sudah memanfaatkan platform digital.
“Bisnis kecil harus punya jejak digital,” jelas Rizky Anggara.
Strategi pemasaran tidak lagi konvensional.
Sekarang semua serba digital.
Usaha yang berani tampil online lebih mudah menjangkau pelanggan.
Tak hanya soal pemasaran, cara transaksi dan pengiriman juga ikut menyesuaikan.
QRIS semakin populer karena praktis dan aman.
Start-up pengantaran lokal berlomba meningkatkan layanan.
Namun, hambatan tetap ada.
Banyak bisnis kecil belum memahami manajemen digital.
Asosiasi bisnis membuka akses pelatihan gratis.
Tujuannya supaya desa dan daerah ikut tumbuh.
Ke depan, digitalisasi UMKM menjadi tulang punggung ekonomi.
Kreativitas dan adaptasi menentukan arah pertumbuhan.
Pelaku usaha yang mau belajar bisa bersaing di pasar global.
Transformasi ekonomi online adalah peluang besar bagi ekonomi lokal.