Kini makin banyak pelaku UMKM yang mulai beralih ke pasar e-commerce. Langkah ini dianggap kunci bertahan di tengah persaingan ketat.
Menurut Lembaga riset bisnis lokal, jumlah yang terus meningkat pelaku usaha telah bergabung di aplikasi e-commerce. “Transformasi digital adalah kebutuhan, terutama untuk usaha kecil agar bisa bersaing di era otomatisasi,“ jelas Teten Masduki, Senin (1/10/2024).
Aplikasi jual beli seperti TikTok Shop menjadi wadah utama untuk mempromosikan produk.
Pelaku usaha kini tidak bergantung pada lokasi, tetapi mengoptimalkan foto produk secara virtual.
Namun, transformasi bisnis ini juga menyisakan kendala. Banyak pengusaha kecil yang belum paham strategi pemasaran digital.
Pemerintah memberikan dukungan seperti mentoring digital marketing agar UMKM bisa naik level.
Selain promosi, layanan pelanggan juga menjadi kunci utama. Konsumen digital kini menuntut pengalaman belanja yang cepat. Karena itu, foto menarik bisa membangun kepercayaan.
Ekonom digital menilai bahwa UMKM digital akan menyumbang besar ke GDP dalam beberapa tahun ke depan. Kolaborasi antara pemerintah diprediksi bisa mempercepat adaptasi digital.
Selama pelaku UMKM tidak takut berubah, maka industri e-commerce lokal semakin kuat.
Era digital bukan ancaman bagi UMKM Indonesia untuk naik kelas.